♻14/131 Memerangi bangsa Turki
Dalil hadith:
لا تقوم الساعة حتى تقاتلوا الترك صغار الأعین حمر الوجوه ذلف الأنوف كأن وجوھھم المجان المطرقة
ولا تقوم الساعة حتى تقاتلوا قوما نعالھم الشعر
الراوي : أبو ھریرة المحدث : البخاري
خلاصة2928المصدر : صحیح البخاري الصفحة أو الرقم:
Terj:
"Tidak akan terjadi hari qiyamat hingga kalian memerangi bangsa Turki yang bermata kecil, wajah kemerahan & hidungnya penyek. Wajah mereka seakan seperti perisai yang menutupi kulit. Dan tak akan terjadi hari qiyamat hingga kalian memerangi kaum yang bersandal bulu"
لا تقوم الساعة حتى تقاتلوا الترك صغار الأعین حمر الوجوه ذلف الأنوف كأن وجوھھم المجان المطرقة
ولا تقوم الساعة حتى تقاتلوا قوما نعالھم الشعر
الراوي : أبو ھریرة المحدث : البخاري
خلاصة2928المصدر : صحیح البخاري الصفحة أو الرقم:
Terj:
"Tidak akan terjadi hari qiyamat hingga kalian memerangi bangsa Turki yang bermata kecil, wajah kemerahan & hidungnya penyek. Wajah mereka seakan seperti perisai yang menutupi kulit. Dan tak akan terjadi hari qiyamat hingga kalian memerangi kaum yang bersandal bulu"
[HR Bukhari no 2928
]
Syarah:
Bangsa Turki dalam hadith ni adalah diperselisihkan akan maksudnya. Menurut kitab sejarah islam, bangsaTurki ni adalah keturunan Yafits bin Noah, juga keturunan Qanthura' (seorang khadam Nabi Ibrahim), cucu Nabi Nuh, Afridan dan negara asal mereka ialah Turkistan. Menurut Mulla Ali al- Qarim bangsa Turki adalah bangsa yang terlepas dari benteng Zulkarnain. Jadi Turki ni bukanlah saja bangsa Turki sekarang, bahkan bangsa yang luas meliputi juga bangsa tartar. Peperangan dengan bangsa Turki atau bangsa mata sepet ni terjadi di zaman Muawiyah pada pertama kali, kemudian kali kedua pada zaman Imam Nawawi, tahun 650 Hijrah, ketika bangsa Tartar menyerang dan melumpuhkan kerajaan Abbasiah. Inilah yang dimaksudkan oleh hadith, yakni perang antara islam dengan tartar menurut Ibn Hajar dan Imam Nawawi.
Bangsa Turki dalam hadith ni adalah diperselisihkan akan maksudnya. Menurut kitab sejarah islam, bangsaTurki ni adalah keturunan Yafits bin Noah, juga keturunan Qanthura' (seorang khadam Nabi Ibrahim), cucu Nabi Nuh, Afridan dan negara asal mereka ialah Turkistan. Menurut Mulla Ali al- Qarim bangsa Turki adalah bangsa yang terlepas dari benteng Zulkarnain. Jadi Turki ni bukanlah saja bangsa Turki sekarang, bahkan bangsa yang luas meliputi juga bangsa tartar. Peperangan dengan bangsa Turki atau bangsa mata sepet ni terjadi di zaman Muawiyah pada pertama kali, kemudian kali kedua pada zaman Imam Nawawi, tahun 650 Hijrah, ketika bangsa Tartar menyerang dan melumpuhkan kerajaan Abbasiah. Inilah yang dimaksudkan oleh hadith, yakni perang antara islam dengan tartar menurut Ibn Hajar dan Imam Nawawi.
Rumusan
Ia tanda yang telah berlaku, iaitu peperangan Islam dengan bangsa yang disebut oleh Nabi saw sebagai bangsa Turki dan dijelaskan sifat2nya; kulit merah, mata sepet dan memakai
sandal dari bulu adalah bangsa Tukistan, juga Tartar. Pertembungan dengan bangsa keturunan Turki ini
bermula di zaman sahabat, kemudian di zaman Abbasiah dengan dinasti Seljuk, Mamluk dan kemudian Tartar yang diketuai oleh Jengiz Khan. Namun bangsa tartar ini akhirnya memeluk Islam dan kemudian membantu Islam dengan perluasan jajahan ke India dan Istanbul.
Tamat.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan